Contact Us

Guest Counting

Alohaaaa

Welcome to my lovely blog :-) The place you can get some information about my favorite places, cooking, restaurants, movies, etc.....

Wednesday, August 19, 2009

detikcom : Penne a la Oglio Olio

title : Penne a la Oglio Olio
summary : Anda penggila pasta dan belum mahir memasak, coba olahan pasta yang sederhana ini. Hanya dengan bumbu bawang putih, minyak cabai, dan sedikit lettuce dijamin Anda mampu menyajikan pasta enak buatan sendiri. Mau cob? (read more)

detikcom : Spaghetti Zucchini

title : Spaghetti Zucchini
summary : Zuchini yang renyah manis dan terung yang lembut segar jadi pasangan ideal untuk spaghetti ini. Sentuhan rasa asam segar saus tomat dan gurih harum saus BBQ membuat pasta ini jaid makin enak. Cocok untuk jadi santapan sedap malam ini! (read more)

Single Dad in Love


Udah hampir 3 bulan lebih ga nonton drama korea, akhirnya iseng-iseng nyobain lagi nonton, mumpung lagi ga banyak kerjaan ini. Tadinya pengen nonton 1% of anything, karena sudah dapat rekomendasi dari teman, katanya lucu gitu deh, tapi CD nya rusak gitu, terpaksa deh dipending dulu sebelum dituker. Karena pengen nonton yang ringan-ringan dan lucu2 akhirnya single dad in love dipilih dari tumpukan koleksi drama korea yang blom ditonton, hehehe

Tapi benaran jangan ketipu sama covernya yang ceria yah, benar deh kata pepatah don't judge a book from its cover. Yang lucunya cuma sampe kurang lebih 5 episode gitu deh, sisanya haru biru dan jadi mikir, nih orang kasian banget hidupnya yah.

Resume ceritanya, tentang seorang pria namanya Kang Poong Ho (Oh Ji Ho) yang harus membesarkan anaknya,
Kang San, sendirian yang berumur 7 tahun, karena ditinggal istrinya sejak 6 tahun yang lalu, Yoon So Yi ke USA buat menuntut ilmu supaya jadi pianis terkenal. Si Kang Poong Ho kerjanya jadi pembasmi pest gitu deh, sama jadi petinju. Trus dia ketemu sama mahasiswi kedokteran yang kaya, Jeon Ha Ri, yang ternyata bapaknya, Jeon Ki Suk (dokter bedah terkenal) yang mensponsori Yoon So Yi dan sekaligus tunangannya. Nah, cerita dimulai deh dari situ...ada percintaan antara Kang Poong Ho dan Jeon Ha Ri, yang tentu saja ditentang abis-abisan oleh Yoon So Yi. Konfliknya sih ga begitu banyak antara 2 pasang tersebut, karena dibuat menjadi peran protagonis semua. Memang yang paling egois si Yoon So Yi, tapi ga buat kita sampe sebel gitu deh nontonnya. Dr. Jeon Ki Suk, yang pada awalnya menentang hubungan Kang Poong Ho dan Jeon Ha Ri (baik sebelum atau sesudah dia tahu bahwa Kang Poong Ho adalah mantan suami tunangannya, ribet khan, hehehe), tapi karena Ha Ri sangat mencintai Kang Poong Ho, si dokter akhirnya menerima. Inti cerita setelah episode 5, Kang San (ini anak mainnya bagus banget, dan rada mirip gitu deh sama Oh Ji Ho, ada lesung pipinya) diketahui punya penyakit tumor otak. Dan harus dioperasi. Orang yang kompeten untuk melakukan operasi adalah Dr. Jeon Ki Suk. Jadilah si Kang Poong Ho, meminta dan memohon supaya dia mau mengoperasi Kang San. Karena dokternya baik ati dan melihat ketulusan Kang Pong Ho, akhirnya dioperasi dan tentunya berhasil donk (namanya juga drama, xixixi), tapi harus terapi anti cancer gitu yang biayanya rada mahal. So, Kang Poong Ho kerja lah dari pagi siang dan malam. Trus di tempat kerjanya ada tes kesehatan gitu, dan si Kang Poong Ho sudah menunjukkan gejala-gejala sakit, mimisan, muntah dan kepala yang pusing banget, diminta bosnya untuk tes kesehatan dan hasilnya seperti yang bisa ditebak, juga kanker otak dan harus segera dioperasi...hidupnya kasian banget khan?? ditinggal istri pertama, anak sakit, miskin, trus pacar yang baru tidak disetujui dan sekarang dia yang sakit kanker. Yah trus cerita dramanya berputar di sekitar itu, yah sebaiknya sih nonton aja karena actingnya Oh Ji Ho bagus dan total banget, patut diliat. The end of the story, ehm...ga jelas gitu deh. Sengaja dibuat gantung. Yang pasti Kang San dah sehat dan sudah tahu siapa ibunya dan sudah dekat. Trus episode terakhir si Kang Poong Ho berencana untuk melakukan operasi, hanya ga dikasih tahu apa operasinya berhasil atau ga.

That's all my review about Single Dad in love. Overall it's a good movie to be watched, quite entertaint and I cried a lot when I watched this movie. However, at the first time I saw this film which was similar topic with India's film.

Saturday, August 15, 2009

Dizza Resto 2

Setelah lumayan lama hampir 6 bulan lebih ga makan di Dizza Resto, akhirnya saya sama teman-teman memutuskan untuk nyobain dinner disana lagi. Sebetulnya beberapa waktu yang lalu, kita udah 2x berencana makan disana, tapi setiap mampir kesana eh restonya tutup. Mungkin aja waktu yang kami pilih ga tepat kali yaaah.

Ketika nyampe disana, thanks God, akhirnya buka juga dan jadi penasaran nih apakah ada menu baru di Dizza?? Cukup lama ga nongkrong, layoutnya ada yang berubah gitu, terkesan downgrade gitu deh. Padahal dulu ada indovisionnya loh, sekarang udah ga ada lagi. Terus pencahayaan jadi lebih remang-remang (ga tau sih kalo mungkin direncanakan supaya lebih romantis, hehehe). Tapi pas liat menu, juga berubah nih. Udah ga ada gambarnya lagi, dan menunya banyak yang berkurang gitu deh. Ngarep-ngarep supaya ada menu baru, eh kok malah kurang yah???

Tapi gpp...keep going...berhubung 1 jam sebelumnya dah ngemil pop mie (pengganti makan siang yg kelupaan), jadi rada-rada kenyang. Akhirnya order pisang goreng meriang (favorit saya dan teman-teman nih, karena khas aja..pisang goreng yang didalamnya ada keju, terus dikasih ice cream, jadi panas dingin jadi satu yaitu meriang, xixixi), teman-teman saya pesan nasi goreng ayam sama mie goreng ayam. Dengan tidak begitu lama menunggu...deng..deng...datang donk pesanan kita. Tapi, what!?!? kok porsinya jadi mungil yah?? menurut teman saya nasi gorengnya biasa aja, ga seenak dulu. Tapi mie gorengnya tetap enak kok. Trus, terakhir munculnya si pisang goreng meriang. Lah, kok ga ada ice creamnya yah?? Ditanya ke mb-nya, memang udh ga ada ice cream lagi. Yaah, kalo gitu mah udah ga meriang lagi donk, pisang gorengnya dah jadi demam deh :-( Mana pisangnya lembek lagi, udh ga cocok buat di goreng. Akhirnya cuma bisa makan 1, dan sisa 3nya diabisin teman yang masih kelaparan karena porsinya yang kecil...

Sebetulnya saya dan teman-teman jadi rada sedih (bukan kecewa) sih melihat salah satu resto favorit kita di Depok jadi mengalami penurunan mutu. Memang sih, saingannya resto Burger n Grill yang rame banget dan udah lebih established. Tapi, menurut kami masih ada cara lain untuk bersaing memperebutkan pasar. Bagaimana kita bisa bersaing dengan kompetitor, kalo kita malah menurunkan kualitas kita?? Ngerti sih, mungkin overheadnya terlalu tinggi, dan investornya dah mulai kembang-kempis takut rugi. Tapi, daripada mengecilkan porsi, menurunkan kualitas, kenapa ga coba strategi samudera biru. Ciptakan suatu inovasi baru, yang tidak ada di resto pesaing. Ciptakan menu baru yang unik dan lezat, layout ruangan yang nyaman tapi beda, serta lain-lain dengan biaya yang seminim mungkin tapi tetap mengutamakan pengunjung.

Saya sih hanya berharap semoga Dizza Resto bisa bertahan, karena jujur makanannya enak-enak kok dan lebih banyak variasi. Berjuang Dizza dan tetap semangat untuk terus berdiri (eh ntar capek lagi berdiri mulu), ciptakan inovasi baru yaaah..



Update: Sekarang pindah ke Lenteng Agung, sebelum masuk Depok, lokasi pas sebelum Roti Bakar Eddy

Tuesday, August 11, 2009

Birthday Party @ The Harvest Depok

Bulan Juni kemaren, iseng-iseng nyobain Resto baru di Depok, The Harvest...ehm, dengar-dengar dari teman sih katanya cheese cake-nya enak, yah secara suka wisata kuliner jadi wajib dicoba nih resto baru, pengen ngebandingin juga sih sama cheese cake factory (tempat langganan). Dan kebetulan pas bulan Juni dia buka dan pas juga sama Bday-nya Leni my best friend. Yah lumayan sekali mendayung 2-3 pulau di lalui, nyobain resto baru dengan gratisan, hehehehe
Suasananya remang-remang bo, kalo makan malam disana. Benar-benar pas sih buat candle light dinner, tapi kalo buat foto mesti pake kamera, jangan kamera ponsel jadi agak gelap gitu, kecual kameranya ponsel LG Viewty (thanks God for my HP, hehehe), 5MP, Schneider Kreuznach dan fitur night mode-nya berfungsi abis. Kalah deh N95 yang sama-sama 5 MP :-)
Ehm...Cheese cakenya enak, tgl 06.08.09 juga sempat pesan 1 yang strawberry cheese cake buat bdaynya my lovely mom. Lembut dan harus masuk kulkas dingin yah, kalau ga ntar gelatinnya cair sama kurang enak aja jadinya. Sebetulnya sama aja sih rasa cheese cake nya dengan produksi cheese cake factory, sama-sama lembut dan meleleh di mulut. Kalau pernah nyobain cheese choc-nya dan blueberry cheese cake dari Secret Recipe, pasti ga berasa wah banget deh. Karena hampir sama rasanya dan menurut saya dan teman-teman masih jatuh hati sama cheese cake-nya secret recipe. Tidak terlalu manis, dan tidak menyusahkan (alias ga gampang cair). Tapi kalo chocolate devil-nya The Harvest...mmmm memang MANTAB PISAN. Semua teman saya menyukai, memang manis banget (buat yang ga suka cake manis) tapi ehm, coklatnya berasa banget, lembut dan sensasi yang paling menyenangkan adalah ketika coklatnya meleleh di mulut...benar-benar devil deh tuh coklat :-D
Untuk main course-nya lumayan enak kok dan sesuai lidah, tapi yang pasti ketika gigitan pertama tidak merasakan sensasi ketika makan cake-nya. Mungkin karena spesialisasinya bukan itu kali yah. But over all...not bad and worth it...
Kalau masalah harga mah kurang bisa ngasih informasi nih, namanya juga ditraktir, jadi ga begitu peduli harga, hehehe...O, iya kalo birthday party di Harvest ketika mau tiup lilin sama potong kue, ntar dinyanyiin Acapella sama mas-mas dan mba-mba nya loh. Lumayan malu juga yang ulang tahun, hihihi...Katanya sih, baca di promonya, sekarang kalu birthday party di The Harvest, bakal di kasih free cake. Cuma ga tau yah ukuran berapa serta syarat dan ketentuannya..
Oke, guys...just come and enjoy your cake @ The Harvest Depok, Chocolate Devil is highly recommended.....

Pancious Pancake House


Pertama ka
li sih taunya dari promosi anak kost yang udh pernah nyobain kesana. Trus jadi tertarik gitu deh, sayangnya Bayu ga pernah mau diajak kesana, dengan alasan ga suka pacific place. Padahal yang lain sih udah pada okey tuh dan penasaran pengen nyobain makan pancake-nya. Finally, 6 bulan kemudian bisa juga nyicipin pancake di Pancious. Itupun juga karena Leni dapat tiket nonton buy 1 get 1 di Blitz Pacific Place, jadinya bayu bisa dibujuk untuk ikutan dan akhirnya malah ketagihan deh, dalam 1 bulan kesana 3x, sebetulnya sih karena sekalian nonton di Blitz (ini yang paling suka nonton di Blitz, ga pake antri kayak di PIM 2, meskipun tinggal 5 menit lagi, masih kebagian tempat yang enak)....
Ehm....pancake-nya memang yummy deh, lembut dan enak dikunyah. Ga lepas seperti beberapa pancake di Cafe yang lain. Ada beberapa jenis pancake/wafflenya, ada yang manis dan ada yang asin seperti smoked beef. Kalau mau pesan untuk jenis ini, pasti ditanya deh: pancake atau waffle? trus kalau jawabnya pancake, lanjut ke single atau double? abis itu kalau tadi yang kita pesan yang cold/manis, ditanya lagi es krimnya coklat atau vanila...ehm lumayan banyak pertanyaan, tapi cepat juga loh makanannya disajikan. Cold Pancake-nya ada Choco Beery (yang double harganya 31rb), blueberry pancake trus orea dan masih banyak lagi. Sedangkan pastanya ada chicken spinach (42rb), hot tuna (44rb), smoked beef (41.500) dan masih banyak lagi. Untuk pasta, kita bisa milih mau spaghetti, fetucini atau penne (pasta yang berujung runcing).
Selain pancake/waffle2-an, pastanya ada beberapa jen
is dan semuanya yummy deh. Yang belom pernah kita coba sih paket breakfastnya yang lengkap omelet, sosis, dll. Mengenai harga yah agak-agak mahal dikit lah, but you get what you pay...Sedangkan untuk minuman, yah standar sih (dalam arti sama dengan di resto2 lain, ga ada yang khas). Untuk Hot/Ice tea/pax harganya 8rb, Caramel Machiato 19rb, Orange juice-nya 17.500, dan lemon tea nya 16.500.
Nah dari beberapa kali kunjungan ke sana, yang jadi juara bagi saya dan tema
n-teman yaitu spaghetti hot tuna (ehm...enak banget dengan irisan cabe rawit, jadi penawar antara pancake yang manis), choco berry pancake (ada saus coklat, saus cheese sama es krim), trus smoked beef waffle (ehmmm...yummy perpaduan antara waffle dan asin2 keju cair serta irisan smoked beef)...